Selasa, 28 Februari 2017

Cinta? Tidak ada

Sejak Bapak meninggal dunia, gue nggak pernah lagi mengenal cinta sejati. Cinta yang sebenernya. Gue rasa gue juga udah nggak mau lagi jatuh cinta, karena kehilangan akan jadi akhir dari semuanya. Gue begitu takut akan kehilangan untuk yang kesekian kalinya. Tapi akhir-akhir ini gue mulai merasakan kenyamanan yang nggak tau apa artinya. Karena jujur gue belum bisa memahami apa yang terjadi sama hati gue. Gue merasa nyaman sama seseorang ya baru kali ini. Setelah sekian lama gue nggak ngrasain hal ini lagi. Tapi ternyata Tuhan nggak mengijinkan gue untuk merasakan nyamannya kehidupan secara lama. Mungkin Tuhan pengen gue mati aja. Orang yang udah bikin gue merasa nyaman saat dengannya, ternyata udah punya sandaran lain. Yang mungkin lebih segalanya dibanding gue. Yang lebih berarti untuk diperjuangin. Yang lebih layak buat di jadiin tempat bercerita susah dan senangnya kehidupan di tempat yang fana ini. Ini yang gue takutin. Ini yang nggak mau gue jalanin. Gue nggak mau merasa nyaman sama orang lain lagi, kalo ujungnya akan berakhir dengan kehilangan tanpa bisa mengungkapkan apa yang sebenernya gue rasain. Ternyata ada yang lebih sakit dari patah hati. Ya ini, sayang tapi tak bisa mengungkapakan. Semoga elo bahagia kak..
#Gharet

Kamis, 02 Februari 2017

Perjalanan

Gue nggak kayak kalian. Yang bisa manja-manja sama orang tua kalian.
Gue dituntut untuk jadi mandiri sejak kecil. Apalagi setelah kematian Bapak. Tapi itulah yang bisa membuat gue sekuat sekarang ini. atau lebih tepatnya pura-pura kuat sih.
Gue sering minta ini itu ke Emak -gue. Tapi apalah daya, beliau yang hanya seorang buruh tani tak sanggup untuk menuruti setiap kata yang keluar dari mulut- gue. Sehingga gue mulai tau diri, dengan tak pernah bicara tentang masalah dalam hidup- gue. Karena gue rasa hidup Emak udah susah, jadi ga perlu- lah kalo gue tambahin beban hidupnya...
Gue pengen banget bisa kuliah. Kayak temen-temen gue yang laen. Mereka bisa minta apapun yang mereka ucap. Dalam hitungan detik pun apa yang mereka minta bisa ada di hadapan mereka. huh. Kapan gue bisa kayak gitu ya?
Tapi gue yakin, apa yang sekarang terjadi  pada hidup gue, pasti pilihan yang terbaik yang Tuhan berikan ke dalam hidup gue, untuk gue jalanin dengan sabar dan ikhlas. maybe. :)

Tentang Gue

Gue bukan siapa-siapa.
Bukan anak pejabat, konglomerat, ataupun titisan malaikat. haha.
Gue hanya anak seorang buruh tani di salah satu pelosok kota Nganjuk.
Gue nongol di dunia ini pas tanggal 27 Juli 98.
Gue nggak tau, gimana proses gue terlahir. Yang gue yakini, pasti Emak gue kesakitan pas nglahirin gue.
Gue nggak bisa dibilang ganteng, tapi jelek juga kagak loo.
Gue terlahir sebagai seorang berjenis kelamin laki-laki yang biasa-biasa saja.
Tapi berharap lebih untuk jadi luar biasa. Gue nggak pengen jadi pintar, tapi gue mau orang-orang tau, bahwa gue bisa melakukan kebenaran..oke!